Loka Karya Mini Lintas Sektor (Lokmin Linsek) Triwulan III Puskesmas Kalitanjung Tahun 2025

Loka Karya Mini Lintas Sektor (Lokmin Linsek) Triwulan III Puskesmas Kalitanjung Tahun 2025
Puskesmas Kalitanjung kembali menyelenggarakan kegiatan Loka Karya Mini Lintas Sektor (Lokmin Linsek) Triwulan III Tahun 2025 yang dilaksanakan pada Jum’at, 3 Oktober 2025, bertempat di Aula Pertemuan Puskesmas Kalitanjung.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur lintas sektor yang turut berperan penting dalam mendukung upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat, antara lain:
-
Camat Harjamukti
-
Lurah se-Kelurahan Kalitanjung
-
Ketua RW 01 s.d. RW 13
-
PLKB
-
KUA
-
BABINSA
-
BABINKAMTIBMAS
-
Ketua LPM
-
Ketua PKK Kelurahan
Tujuan Kegiatan
Lokmin Linsek Triwulan III ini bertujuan untuk:
-
Mengevaluasi capaian program kesehatan masyarakat selama triwulan berjalan.
-
Membahas permasalahan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Kalitanjung.
-
Menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) bersama lintas sektor untuk peningkatan capaian program pada triwulan berikutnya.
Pokok Bahasan Lokmin Linsek
Dalam kegiatan ini, pembahasan berfokus pada hasil capaian dan tindak lanjut dari beberapa program prioritas, yaitu:
1. Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Gizi
-
Masih ditemukan kasus anemia dan KEK pada ibu hamil, terutama di RW 07.
-
ASI Eksklusif baru mencapai 62%, sehingga perlu peningkatan edukasi kepada ibu menyusui.
-
Ditemukan 153 balita stunting dan 81 kasus wasting, dengan PMT baru dilaksanakan untuk 34 balita tahap pertama.
-
Perlu peningkatan edukasi MP-ASI yang benar kepada masyarakat.
2. Program Posyandu Siklus Hidup
-
Posyandu telah melayani seluruh siklus kehidupan (dari bayi hingga lansia).
-
Penguatan kapasitas 25 kader posyandu dalam keterampilan pelayanan dasar.
-
Penilaian kader berdasarkan kategori Purwa, Madya, dan Utama.
-
Posyandu terus mendorong inovasi dan kegiatan kunjungan rumah secara rutin.
3. Program Imunisasi
-
Cakupan imunisasi belum merata; baru RW 03, 06, dan 08 yang mencapai target.
-
Masih terdapat masyarakat yang menolak vaksin HPV karena mitos efek samping.
-
Ditekankan pentingnya kegiatan PENARI (Sepekan Mengejar Imunisasi) untuk mengejar imunisasi dasar yang belum lengkap.
-
Setiap kegiatan imunisasi wajib dicatat melalui aplikasi ASIK.
4. Program Kesehatan Lingkungan
-
Kegiatan rutin meliputi TFU, TPP, Rumah Sehat, Limbah Fasyankes, dan Lingkungan Sekitar (Januari–Desember 2025).
-
Pelaksanaan Survey Kualitas Udara Dalam Ruang (SKUDR) di 5 RW dan Survey Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) di 3 RW.
-
Data survei mencakup pengukuran suhu, kelembaban, kebisingan, ventilasi, serta parameter kualitas air sesuai standar kesehatan lingkungan.
Hasil dan Tindak Lanjut
Dari hasil pembahasan lintas sektor, disepakati beberapa rencana tindak lanjut (RTL), antara lain:
-
Penguatan sosialisasi dan pendampingan gizi ibu hamil dan balita.
-
Optimalisasi kader posyandu dalam pemantauan kesehatan masyarakat.
-
Peningkatan cakupan imunisasi melalui kegiatan PENARI dan dukungan RW setempat.
-
Monitoring kualitas lingkungan secara berkala dan tindak lanjut hasil survei SKUDR dan SKAMRT.
Penutup
Melalui kegiatan Lokmin Linsek Triwulan III ini, diharapkan terjalin sinergi dan kolaborasi antar lintas sektor dalam mewujudkan masyarakat Kalitanjung yang sehat, mandiri, dan berdaya saing.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata komitmen bersama dalam memperkuat program promotif dan preventif di tingkat masyarakat.